Polaku Denganmu

Monday, November 26, 2012

selamat malam.
23.10 WIB. Bandung, bumiku yang baru saja dibasahi air mata langit.

kata orang, suara paling sederhana dari Dia adalah keragu-raguan. keragu-raguan atau kenisbian? entah siapa yang mengambil logika dan dari filsafat ilmu mana, tidak jelas. kenisbian atas semua pola pikir membuat semua ini menjadi teka-teki. kataku dalam sanubari, ya begini. nyatanya, tak begitu. kita saling bertasfir, sayang. kau coba membacaku, begitu sebaliknya. sayangnya kita bukan mentalis.
Dia nyatanya tak sebaik pembawa acara "Who wants to be a millioner?". phone a friend, ask the audience and 50-50 disediakan hanya sebagai pernik. hasilku tetap digenggaman-Nya. lantas aku harus termaram lalu tenggelam?
aku hanya iba. mungkin. kalau toh waktu yang telah lampau kulalui tanpamu dan hari ini aku kembali bersamamu, kuharap kita tak melebihinya lagi nanti. kursi pesakitan yang kau lampaui ternyata melampaui pengetahuanku. lalu kemana saja aku di masalalu itu? tembok imajinerku ditambah dengan tembok imajinermu jawabannya.
entah apa maksud sang khalik atas semua putaran roda ini. dua tahun masa kontemplatif kulalui dan saat ini kita duduk bersama sebagai dua insan yang saling mengenal seperti tak pernah menganggap perkenal dimasalalu itu. tapi traumaku lebih besar dari rasa ketertarikanku.
perputaran waktu ini membuat warasku hilang terkadang. salah memang punya hobi berpikir.
aku sudah bukan dia yang bisa mempertahankan segalanya untuk berjuang. aku realistis kali ini. Aku berserah, tidak pasrah.
jika kelak kau hadir dimasa depanku, kuharap aku paham apa arti pertemuan itu nantinya. persetan dengan teori relativitas. maafkan aku, einsten.
Dia tau yang terbaik untukku dan kau. selamat membuka hatimu untuk-Nya demi aku. kau akan tau aku kalau kau tau Dia. Dia lebih dari sekedar yang kau rasa. aku tak butuh kau peka dengan nuranimu, cukup dengan logikamu yang tak henti bertanya :) 
Blog contents © JOHANA'S LIFE SERIE 2010. Blogger Theme by Nymphont.